Apek adalah bau yang menonjok hidung dan segera menimbulkan sensasi tidak nyaman. Ga tahan lama-lama di dalamnya..
Pernah kan menyelinap ke dalam suatu kamar dan tiba-tiba memutuskan kabur lagi karena disodori bau yang tidak menyenangkan?
Itu bisa karena baunya yang tidak enak..
Dan kamar yang aromanya enak membuat yang berkunjung merasa betah, sehingga membuat citra pemilik kamar lebih baik dimata mereka yang datang.
Mau kan tamu merasa nyaman ketika berkunjung?
Mau kan tamu merasa nyaman ketika berkunjung?
Penyebabnya
Bau apek dan teman-temannya bisa disebabkan karena beberapa hal. Diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Jarang dibersihkan
Nah, kebersihan kamar selalu menjadi prioritas utama setiap hari. Jangan biarkan kotoran mendapatkan lahan untuk beraksi.
Kotoran itu sarang kuman dan bau..
Jadi, dengan mencegahnya kita sudah bisa terhindar dari bau yang menusuk hidung.
Manfaat lainnya adalah kesehatan tubuh tetap terjaga karena bibit penyakit tidak mendapatkan kesempatan untuk beraksi.
Langkah menjaga kebersihan kamar antara lain :
- Menyapu sehari dua kali
- Mengepel teratur, misalnya dua atau tiga hari sekali
- Rapikan tempat tidur dan jangan biarkan sprei dan selimut tidak tertata dengan baik
- Jangan simpan baju kotor di dalam kamar atau gunakan keranjang pakaian kotor biar tertutup
Mudah kan?
Menjaga kebersihan adalah langkah untuk membuat kamar terhindar daru bau yang dibenci hidung.
2. Kurang ventilasi dan cahaya
Ventilasi adalah tempat untuk pertukaran udara dan jendela memainkan peranan pentingnya disini.
Kamar yang cukup ventilasi membuat aliran udara lancar dan kamarpun tidak bau.
Cahaya matahari banyak juga manfaatnya, salah satunya adalah menghilangkan lembab.
Kamar yang jendelanya cukup, mampu membuat jangkauan panas matahari menusuk ke setiap sudut ruangan.
Daerah lembab bisa diminimalisir.
Tempat yang lembab sangat disukai kuman dan bau bisa datang dari sini. Salah satunya bau apek.
Sinar matahari yang cukup, mampu mengatasi masalah ini. Jadi jangan sepelekan masalah ventilasi ya..
3. Rajin ganti sprei
Jangan menggunakan sprei terlalu lama, gantilah secara rutin, misalnya seminggu sekali.
Apalagi jika tubuh giat memproduksi keringat, sprei harus sering diganti karena bau keringat semakin menumpuk.
Sprei baru akan menebarkan aroma yang jauh lebih wangi dibanding sprei lama kan?
Kamarpun menjadi lebih segar..
4. Tidak memakai pakaian yang kotor dan apek
Kebiasaan ini mesti dihilangkan. Pakaian yang sudah dipakai seharian kemarin, jangan digunakan lagi hari ini..
Baunya sudah tidak sedap..
Ketika beraktivitas di kamar, rebahan misalnya, bau ini pasti menempel pada kasur. Kamarpun menjadi tidak sedap..
Memakai pakaian bersih setiap hari sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan juga mampu mencegah kamar ketularan bau dari pakaian kotor.
Kesimpulan
Sangat mudah kan mencegah kamar memancarkan bau apek? Intinya adalah kebersihan.. Jika kamar rajin dibersihkan, kuman dan kotoran tidak mendapatkan tempat untuk beraksi.
Lahan bermain mereka kita sterilkan.
Selain itu, pencahayaan dan ventilasi yang cukup, membantu membuat pertukaran udara menjadi lebih baik lagi.
Memang sebagai pemilik kamar bisa saja tidak menciumnya, tapi ketika ada orang lain yang masuk, mereka bisa mencium bau kurang sedap.
Kalau teman baik, pastinya langsung memberikan komentar kalau kamar kita kurang enak baunya.
Yang ga enakan diam saja, mereka tidak enak berkomentar.
Untuk menghindari ini, kitalah yang mesti tanggap sebagai pemilik kamar.
- Bersihkan setiap hari
- Pel dengan baik
- Buka jendela agar sinar dan udara luar bisa masuk
- Tidak menempatkan pakaian kotor di dalam kamar
- Bisa dengan memberi pengharum ruangan
Dan jangan lupakan juga bahwa bau apek bisa ditimbulkan dari badan. Karena itu harus rajin mandi, dua kali sehari..
Mandi membuat bau badan musnah dan mencegahnya menempel di kasur atau tempat lain.
Pas mau tidur, badan sudah bersih dan wangi, akhirnya kasur dan sprei terbebas juga dari bau yang menempel pada tubuh.
Kitapun menjadi lebih sehat lagi..
Baca juga :
Post a Comment for "4 Tips Membuat Kamar Terhindar Dari Bau Apek"