Jam 5 pagi suara hujan sudah berteriak-teriak diluar sana. Gemuruhnya yang keras membuat tidur terjaga. Apalagi disertai semilir angin yang membuat semangat meringkuk dikasur semakin kencang..
Dinginnya berasa banget..
Setelah mendapatkan kesempatan mencuri waktu untuk memejamkan mata kembali, tiba-tiba hidung dicubit bau yang sangat enak..
"Wah masakan sudah jadi"..
Ketika bangun, ternyata aroma ini datang dari tetangga yang lagi sibuk menyiapkan makanan untuk bekalnya bekerja.
Aduh..
Mana perut lapar, makanan tidak ada..
Mie instant..
Hujan disertai dingin memang menjadi kolaborasi yang pas untuk membuat perut cepat lapar. Tiba-tiba saja ia sudah meronta minta makan..
Akhirnya teringat dengan stok mie di dapur..
Asyikk..
Masih ada mie goreng..
Tanganpun kelayapan kesana kemari beraksi diatas kompor dan dalam hitungan beberapa menit sajian sudah siap dipiring..
Perut lebih tenang..
Mie instant cocok untuk keadaan kepepet.
Suasana pagi yang diguyur hujan lebat membuat kita malas keluar membeli makanan, apalagi udara dingin.
Membuat mie ini bisa menjadi alternatif untuk membuat perut tenang.
Karena itu, mie instant tidak boleh dilewatkan dalam daftar belanja bulanan. Bahan makanan ini harus "stand by" di dapur "all the time"..
Saat kepepet, dimana lapar mengamuk dijam tidak enak, seperti pagi hari atau malam, makanan ini bisa diracik dengan cepat.
Bila perlu tambahkan telur dan sayur..
Hmmmm...
Tambah maknyos rasanya..
Semangkuk mie ini sudah sanggup membuat perut puas dan tubuhpun merasa lebih nyaman karena tidak diganggu rasa lapar.
Tidak sering-sering
Diluaran sana sering terdengar anjuran untuk tidak makan mie instant terlalu sering, tapi kalau diatur waktunya misalnya seminggu dua kali atau sekali, rasanya masih oke.
Mie dibuat saat keadaan terdesak saja..
Karena itu, dalam sebulan kami sekeluarga palingan menyetok sekitar 10 bungkus. Mesti dibatasi asupannya dalam sebulan.
Kalau laparnya ramai-ramai, satu mie instant goreng diseduh dan dimakan pakai nasi terus dihajar bareng-bareng..
Cukuplah untuk meredakan lapar.
Makan mie diatur seminggu sekali atau dua kali saja, tidak perlu memakannya setiap hari.
Kalau siang hari, makanan biasanya sudah selesai dimasak di dapur oleh istri, jadi mie instant tidak dilirik sama sekali.
Makanan harian biasanya terdiri dari :
Mie adalah makanan kegemaran banyak orang dan para mahasiswa yang sibuk bergadang mengerjakan tugas atau main game..
Keberadaan warung seperti ini seakan menjadi surga bagi mereka yang gemar bergadang. Tinggal menunggu beberapa menit, sajian mie panas sudah siap dilahap.
Apalagi saat memasuki dini hari, malah tambah ramai lho..
Tidak terhitung berapa dus mie yang lenyap dalam sehari dan melipir ke perut para penikmatnya. Sangat digemari..
Kesimpulan
Makan mie instant tentu saja boleh, asalkan diatur dan tidak setiap hari melahapnya. Terlalu sering pastinya tidak baik.
Makanan apapun jika dilahap berlebihan pasti menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.
Semua sudah ada takarannya..
Jadi :
Memakan mie instant menjadi pilihan tepat saat perut bersuara lirih minta makan saat suasana pagi buta atau malam dimana penjual makanan sudah pada bubar pulang ke rumahnya masing-masing.
Dinginnya berasa banget..
Setelah mendapatkan kesempatan mencuri waktu untuk memejamkan mata kembali, tiba-tiba hidung dicubit bau yang sangat enak..
"Wah masakan sudah jadi"..
Ketika bangun, ternyata aroma ini datang dari tetangga yang lagi sibuk menyiapkan makanan untuk bekalnya bekerja.
Aduh..
Mana perut lapar, makanan tidak ada..
Mie instant..
Hujan disertai dingin memang menjadi kolaborasi yang pas untuk membuat perut cepat lapar. Tiba-tiba saja ia sudah meronta minta makan..
Akhirnya teringat dengan stok mie di dapur..
Asyikk..
Masih ada mie goreng..
Tanganpun kelayapan kesana kemari beraksi diatas kompor dan dalam hitungan beberapa menit sajian sudah siap dipiring..
Perut lebih tenang..
Mie instant cocok untuk keadaan kepepet.
Suasana pagi yang diguyur hujan lebat membuat kita malas keluar membeli makanan, apalagi udara dingin.
Membuat mie ini bisa menjadi alternatif untuk membuat perut tenang.
Karena itu, mie instant tidak boleh dilewatkan dalam daftar belanja bulanan. Bahan makanan ini harus "stand by" di dapur "all the time"..
Saat kepepet, dimana lapar mengamuk dijam tidak enak, seperti pagi hari atau malam, makanan ini bisa diracik dengan cepat.
Bila perlu tambahkan telur dan sayur..
Hmmmm...
Tambah maknyos rasanya..
Semangkuk mie ini sudah sanggup membuat perut puas dan tubuhpun merasa lebih nyaman karena tidak diganggu rasa lapar.
Tidak sering-sering
Diluaran sana sering terdengar anjuran untuk tidak makan mie instant terlalu sering, tapi kalau diatur waktunya misalnya seminggu dua kali atau sekali, rasanya masih oke.
Mie dibuat saat keadaan terdesak saja..
Karena itu, dalam sebulan kami sekeluarga palingan menyetok sekitar 10 bungkus. Mesti dibatasi asupannya dalam sebulan.
Kalau laparnya ramai-ramai, satu mie instant goreng diseduh dan dimakan pakai nasi terus dihajar bareng-bareng..
Cukuplah untuk meredakan lapar.
Makan mie diatur seminggu sekali atau dua kali saja, tidak perlu memakannya setiap hari.
Kalau siang hari, makanan biasanya sudah selesai dimasak di dapur oleh istri, jadi mie instant tidak dilirik sama sekali.
Makanan harian biasanya terdiri dari :
- Sayur
- Tempe
- Daging atau telur
- Nasi
Ini sudah cukup..
Mie menjadi pilihan kalau perut meraung pagi hari ketika hujan deras atau malam hari saat dagang makanan sudah pada istirahat.
Jadi harus diatur dengan bijak..
Makanan favorit banyak orang
Mie adalah makanan favorit berbagai kalangan, bahkan disetiap keluarga pasti saja ada stok mie instant didapurnya.
Bahkan waktu saya kuliah dulu, ada warung yang khusus menjual mie kuah atau goreng dan buka 24 jam penuh..
Warungnya selalu penuh lho..
Mau pakai telor juga boleh..
Keriuhan warung ini semakin menjadi tatkala jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, para mahasiswa langsung menyerbu dan melahap mie dengan senangnya.
Mie adalah makanan kegemaran banyak orang dan para mahasiswa yang sibuk bergadang mengerjakan tugas atau main game..
Keberadaan warung seperti ini seakan menjadi surga bagi mereka yang gemar bergadang. Tinggal menunggu beberapa menit, sajian mie panas sudah siap dilahap.
Apalagi saat memasuki dini hari, malah tambah ramai lho..
Tidak terhitung berapa dus mie yang lenyap dalam sehari dan melipir ke perut para penikmatnya. Sangat digemari..
Kesimpulan
Makan mie instant tentu saja boleh, asalkan diatur dan tidak setiap hari melahapnya. Terlalu sering pastinya tidak baik.
Makanan apapun jika dilahap berlebihan pasti menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.
Semua sudah ada takarannya..
Jadi :
- Makan mie sekali atau dua kali seminggu
- Sisipkan sayur hijau
- Tambahkan telur
- Jangan makan terlalu sering ya!!
Memakan mie instant menjadi pilihan tepat saat perut bersuara lirih minta makan saat suasana pagi buta atau malam dimana penjual makanan sudah pada bubar pulang ke rumahnya masing-masing.
Silahkan baca juga :
Post a Comment for "Mie Instant, Cadangan Makanan di Rumah Dikala Lapar Mendadak"